METODE DZIKIR PADA SPIRITUAL THARIQAH
SATARIYYAH WA NUFUSIYAH
Oleh :
Isa Al-Anshoriy Nor Muhammad Ar-Rusni Ibnu Matarja Ibnu Abdurrohim Ibnu Nur Khoyzin Umbulsariy Al-Madyuni
Sebelum membicarakan tentang konsep metode zikir,terlebih dahulu kami
menyampaikan suatu ungkapan yang berkenaan dengan masalah tentang Nur
Muhammad. Teori Nur Muhammad salah satu topik dalam wacana tasawuf yang
telah di kaitkan dengan proses terjadinya alam yaitu alam makro dan alam
mikro.
Firman
ALLAH : “WARABBUKA AL-GHONIYYU ARRAHMATI” (Dan Tuhan mu maha kaya lagi
mempunyai rohmat). Dari rohmat Nya inilah Abdurrouf berpendapat bahwa
Allah menciptakan alam berdasarkan pengetahuanNya di zaman azali.
Abdurrouf pecaya bahwa yang di ciptakan pertama kali oleh Allah adalah
Ruh Nabi Muhammad SAW, berdasarkan pandanganya ini pada perkataan Nabi
SAW ketika di tanya oleh sahabat nya Jabir
“wahai
jabir, sesungguhnya sebelum Allah menciptakan segala sesuatu apapun
Allah telah menciptakan cahaya Nabi mu dari cahanya, lalu dia menjadikan
cahaa tersebut berputar-putar dengan kuasa sekehendakNya dan pada saat
itu belum ada lauh (lembaran) pena, surga, neraka, malaikat, langit,
bumi, matahari, bulan, jin ataupun manusia. Maka tatkala Allah hendak
menciptakan makhluqnya yang lain, Dia membagi cahayanNya tersebut
menjadi empat bagian dari bagian
1. dia menciptakan pena,
2. kedua lauh (lembaran),
3. bagian ketiga ‘arsy(singgah sana),
4. kemudian bagian keempat di bagi menjadi empat bagian di bagian
a. pertama dia menciptakan “Hamalah Al-‘arsy” (para penyangga singgah sana)
b. dari bagian kedua kursi dan
c. bagian ketiga seluruh malaikat
d. kemudian bagian keempat dari bagian ini di bagi pula menjadi empat bagian
1) dari bagian pertama Dia menciptakan langit
2) bumi
4) di bagian keempat Dia menbagi lagi menjadi empat bagian
a) menciptakan cahaya penglihatan orang-orang mu’min
b) cahaya hati mereka,yaitu ma’rifat kepada Allah
c) cahaya kemanusiaan, yaitu cahaya tauhid
Laa Ilaa Ha Illa Allah Muahammadarrosulullah” (kutipan dari kitab tanbih al-masy.Hlm.6-17)
Penjelasan Abdurrouf dari kitabnya Bulgah al-gawas, ibnu ‘Arabi banyak memberikan
argumentasinya
tentang terciptanya seluruh makhluq dan cahaya Nur Muhammad oleh
karenanya, Muhammad di anggap makhluq yang paling mulia di hadapan
Allah, tiada makhluq mulia di awal dan di akhir zaman kecuali Nurnya
Muhammad SAW. Beliau merupakan pemimpin dari semua pemimpin, dia
merupakan Nabi dan Rosul dari seluruh Nabi dan Rosul.
Dalam kitab tersebut ibnu ‘Arabi juga menjelaskan setelah mengutib hadis jabir diatas
“bahwa
Nabi Muhammad adalah alam secara keseluruhan, dari segi kesatuan nya
tiap bagian dari alam itu merupakan tempat pengungkapan diri Muhammad,
sedangkan dari segi perbedaan dari keterpisahan nya, tiap bagian alam
itu merupakan bagian dari Muhammad , atau sebagian dari bagian Muhammad
karena cahayanya yang menunjukan akal pertama adalah pangkal dari
seluruh alam.” ( tanbih al-masy hlm.17-18)
Dengan
adanya tentang penjelasan Rosulullah yang berkaitan dengan adanya Nur
Muhammad dll. Hingga akhir tentang Laa Ilaa Ha Illa Allah
Muahammadarrosulullah.
Dengan
konsep diatas menegaskan pentingnya kita mempelajari dan mengajarkan
tentang Islam Tasawuf yang di landasi oleh syari’at yakni mengacu pada
hadist-hadist Nabi SAW marilah kita gali potensi pada alam semesta yang
diciptakan Oleh Allah untuk dijadikan bahan tafakkur sehingga mengenal
sang Khaliq Al-Haq Allah SWT. Dari situlah melahirkan metode-metode
Zikir yang berpangkal pada kalimah toyyibah Laa Ilaa Ha Illa Allah
Muahammadarrosulullah.
Dengan
mendalami Ilmu zikir kita akan mendalami hakekat,Tuhan, Rosul, Hamba
dll. Singkaplah wahai murid sesuatu yang terkandung dalam sebutan lafad
Allah dan Muhammad, shingga faham yang di namakan Allah dan yang
dinamakam Muhammad. Di dalam Spiritual Satariyah wa Nufusiyyah ada cara
untuk menyingkap rahasia-rahasia yang selama ini ada pada ghoib kita
msing-masing. Hamba rahasia tuhan, tuhan adalah rahasia hambanya
sehingga tiada rahasia antara hamba dengan tuhanya. Kenali dengan benar
pada diri hamba dengan cara berzikir, barangkali kita akan mengenal
Tuhan nya dengan seutuhnya.
Wahai
murid dalam beribadah kepada Tuhan mu jangan mengharapkan apa yang di
miliki oleh tuhan mu, karena apa yang di ciptakan oleh tuhan mu akan
menjadikan sabab penghalang kita melihatNya. Dia bukan kalimat-kalimat,
bukan lafad-lafad, bukan khuruf dan juga bukan rupa atau suara. Dia bisa
di rasa dengan cahaya penglihatan kemu’minunan. Belajarlah zikir dengan
metode yang benar ,artinya tidak bertentangan dengan syari’at dan
semuanya itu atas petunjuk Ilmu syariat.
Wahai
murid kamu akan tenggelam tanpa arti dalam mengarungi samudra, pakailah
bahtera karena bahteramulah yang akan mengartikan dirimu dalam
mengarungi samudra tanpa ada tepianya. Leburnya diri wujudlah Dia,
kenali Dia tanpa kamu kenal dirimu lagi
Wahai
murid!. Ketahuilah oleh mu zikir adalah kunci sukses dalam kemuliyaan
dunia maupun akhirat, zikir sebagai alat untuk mencuci hati sehingga
alat pencuci dan yang dicuci lebur dari asma dan sifatnya. Dampak dari
pencucian itu membuka potensi yang ada pada ruh yang di tiupkan Allah
kepada Jasadiah, nafasiyah, Rakhaniyah, seluruh lapisan –lapisan yang
ada pada Jasmani dan Rhakhani berfungsi seperti layaknya manusia yang
sempurna.
Potensi
Akhlaqul Karimah yang telah terliputi Rahmat Allah akan menjadi sebab
di terimanya amal ibadah kita kepada Al-Haq SWT. Ilmu zikir merupakan
induk dari segala ilmu, dalami dan tekuni pengetahuan tentang zikir
karena di dalamnya mengandungi suatu rahasia yang sangat besar
manfaatnya demi kita menghambakan diri kepada Allah.
Wahai
murid ingatlah Allah ketika kamu berdiri sebelum duduk,ingatlah Allah
ketika duduk sebelum berdiri, ingatlah Allah ketika berbaring sebelum
duduk, amalkan istiqomah karena kita senantiasa berdiri, duduk dan
berbaring. Zikir dalam tafakkur, tafakkur dalam zikir, leburnya pikiran
pada zikir Allah artinya dalam kita berzikir sehingga tidak zikir.
Tiada apa-apa semua tiada, yang ada hanyalah wujudnya itulah dasar yang
menunjukan bahwa kita tidak bisa berzikir kalau tanpa pertolongan Nya,
maka jangan merasa kamu sudah bisa berzikir, kalau di dalam hati kamu
merasa sudah mampu/bisa berzikir ketika itu kamu terlepas dari
kalimatnya.
Wahai
murid!. Amalkan zikir dan jadikan yang istimewa dalam dirimu, maksudnya
amalan zikir jangan di buat sampingan dalam kita mencari harta benda,
kita harus lebih cinta pada zikir dari pada duniawi. Jauh dan dekatnya
rasa kita kepada Allah bergantung cinta kita pada amalan dunia dan
akhirat. Cinta kita pada dunia 70% dekat kita pada Nya 30%, cinta kita
pada amalan akhirat 70% jauh kita dari padaNya 30%. Kekuatan iman
seseorang bergantung pada tingkat kefahaman nya kepada Allah ta’ala.
Sudahkah
wahai murid kamu sekalian faham yang di Asma’i Allah dan Muhammad
janganlah terlena sehingga kita menyembah nama-nama, minta pertolongan
pada nama-nama. Fahami yang dinamakan Allah nama itu adalah tanda
(tenger) sesuatu yang baru baginya. Disitulah pentingnya memahami Ilmu
zikir (haqekat) yang dilihat dan di dengar Allah pada amal kita
sehari-hari pada tingkat kepahaman dalam kita beribadah. Faham pada
Allah suatu Rizqi yang paling mulya yang harus kita dapatkan ,sudahkah
kamu sekalian mendapatkan rizqi faham ?. Apa yang kita buat agar
mendapat rizqi faham, mintalah bimbingan pada mursyid kamu.
Wahai
murid, pada zaman azali semua makhluk bersujud kepada pendahulu kita
Adam AS, kecuali Iblis laknatullah, setelah kita sampai di dunia jangan
sampai terlena pada keindahan duniawi. Iblis sampai kapanpun tidak akn
pernah mau bersujud kepada manusia.
Isi
alam semesta dan isi raga jiwa kita di sebut nafsu sebagai media
syaithan untuk menghancurkan, menyesatkan, merusak akhlaq manusia atau
anak turun adam AS, mintalah perlindungan kepadaAllah dengan istiqomah
berzikir. Ketahuilah dan waspadalah jangan sampai kalian bersujud pada
harta benda mu karena kalau kita hidup masih diatur dan terpedaya harta
benda artinya kamu sekalian bersujud pada duniawi. Ahirnya kamu sekalian
di sibukkan dengan urusan dunia sehingga urusan ukhrawi menjadi
sampingan, ahirnya kita hidup bersama syaitan dan kembali kepada
syaitan. Sibukkan dirimu bersama tuhanmu jangan engkau sibukkan dirimu
pada ciptaan tuhan mu.
Wahai
murid yang tecinta! Sadari bahwa kita pada hakikatnya bukan penduduk
asli dunia kita asalnya dari azali, hingga pada waktunya kita pasti akan
kembali, kemana kamu kembalinya nanti?!. Kita hidup ada yang
menghidupkan sudahkah kita mengenal yang maha hidup, hidup bersama Allah
dan mati kemnbali pada Allah, orang yang hidup adalah orang yang
mengingat Allah sedangkan orang yang mati adalah orang yang lupa akan
Allah.
Perbandingkan
dirimu dan koreksi hatimu setiap saat kita ada pada kehidupan atau
kematian, mungkin kita menjadi mayat hidup maka zikirlah supaya
senantiasa kita hidup. Ketika kamu marah, berbohong, sombong,
berma’siat, ria’, hasad, bingung , sadari saat itu kamu mati.
Ketahuilah
murid sakarotul maut adalah puncak kenikmatan yang paling tinggi di
antara kenikmatan duniawi dan carilah jalannya sehingga kamu menemukan
rahasia sakarotul maut. Mintalah bimbingan guru nursyid. Di dunia ini
tempat untuk proses lahir kembali ke alam akhirat sibukkan untuk mencari
bekal kembali kepadaNya, bagaimana caranya mintalah bimbingan zikir
pada mursyid mu masing-masing.
Ketahuilah
murid!. Mati di bagi menjadi dua bagian yaitu mati idtirari yaitu mati
pada umumnya,sedangkan ikhtiari yaitu mati yang melalui roses fana
sedangkan orang yang telah mati melalui ikhtiari berarti telah keluar
dari sifat-sifat kemanusiaanya,ia meninggalkan keinginan, kehendak, hawa
nafsunya, ia telah mampu keluar dari keinginan, kehendak serta dari
daya dan kekuatanya. kalau kalian semua telah mencapai seperti yang
diatas, berarti telah mencapai tauhid yang tertinggi. Keadaan seperti
itu sebagai hakikat pertemuan seorang hamba dengan tuhanya. Sabda Nabi
SAW :
“matilah sebelum engkau mati, niscaya dengan izin Allah eangkau akan memperoleh derajat Asiddiq”
Kalau kamu sekalian merasakan mati didalam dirimu artinya tanda lahirnya Nur
Muhammad
pada jiwamu, sehingga meliputi Nurnya atau terliputi rahmat Allah,
tumbuh pada jiwa hamba tersebut suatu budi pakerti yang mulia dan dia
diperjalankan oleh Allah pada kesabaran dari jiwanya. Rahman, rahim
hamba tersebut di mampukan Allah melakukan kemurahan, kasih sayang
sesama hamba Allah yang tulus dan mukhlis, tiada kecemasan dan
kehawatiran di dalam hatinya dalam urusan keduniawian.
Wahai murid, Rosulullah SAW yang senantiasa kita jadikan suatu pedoman,
ketetapan, keputusan.Perkataan seorang mursyid yang tidak sesuai dengan
sunah Rosul tidak perlu di ikuti dan di taati. Seorang mursyid tarekat
yang benar adalah setiap ketetapan, keputusan, perkataan berdasarkan
atas kitabullah dan sunah rosul. Berpegang teguhlah pada pedoman
keduanya, sehingga kamu akan selamat dari pengaruh sugestimu dalam kamu
bertarekat.
Pembaca yang budiman! Kalau saudara belum faham atas apa yang kami
tulis tersebut, jangan banyak mengandalkan fikir. Berzikirlahlah karena
Allah yang akan memahamkan. Jangan tergesa-gesa menyimpulakan, memvonis
atau mencela. Tafakkurlah ke dalam zikir mu.
0 komentar:
Posting Komentar