This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 10 Februari 2014

MAQAMAT ZIKIR

MAQOMAT ZIKIR


Oleh :
Isa Al-Anshoriy Nor Muhammad Ar-Rusni Ibnu Matarja Ibnu Abdurrohim Ibnu Nur Khoyzin Umbulsariy Al-Madyuni


Ada tiga tahapan dalam zikir yaitu yang pertama Penyucian diri menjalankan pertaubatan dengan sepenuhnya, menjalankan perintah Allah dan Rosul, menjauhi laranganNya. Taat kepada Allah, Rosulullah SAW, ulama’, kedua orang tua, guru spiritualnya dan yang terahir pada umara’(pemerintah).

Didalam proses tahap penyucian hingga sampai ahkir hayatnya adalah menjalankan shalat maktubah dan sunah-sunahNya. Seorang salik dalam menempuh jalanya hingga sampai pada ma’rifat tu Allah bergantung pada tahap penyucian diri. Inti dari tahap penyucian diri yaitu kesempurnaan dalam menjalankan shalat maktubah beserta sunah-sunahNya.

Tahap yang kedua adalah konsentrasi dalam berzikir, rajin dan istiqomah dalam mengamalkan zikir yang sudah diajarkan. Zikir yang sebanyak-banyaknya pada waktu pagi, sore dan sepertiga malam. Ada zikir yang jahr ada yang sirr,dan khofi tiada hari tanpa berzikir pada Allah, konsentrasi penuh pada zikir ketika kita mendengar, melihat dan berkata-kata. Sehingga kita merasakan ketika kita bekata-kata dan berbuat sesuatu di lihat, di dengar dan di ketahui oleh Allah  SWT. Puncak konsentrasi zikir adalah tiada merasakan sesuatu apapun.

Dalam tasawuf, kontemplasi atau meditasi di sertai dengan membaca zikir terus menerus baik dengan bacaan keras (jahr) atau pelan hingga didalam hati (sirr). Zikir sebagai pintu gerbang utama untuk mencapai penghayatan ma’rifat pada Allah ta’ala, lafatd zikir bisa dengan asmaul husna atau dengan kalimat laa ilaa ha illa Allah dengan petunjuk guru spiritual.

Sabda  Nabi SAW :
“ Sebaik-baik do’a adalah pada hari arofah, dan sebaik-baik zikir yang aku dan para Nabi sebelumku ucapkan, yaitu kalimat Laa Ilaa Ha Illa Allah wah dahu laa ssyarikalah ( Tiada Tuhan  selain Allah, yang Esa dan tiada ada sekutu bagiNya)

Sabda Nabi SAW :
“ Kalian semua pasti masuk surga, kecuali orang yang membangkang dan melarikan diri, bagaikan seekor unta yang melarikan diri dari majikanya lalu Nabi di tanya : ya rosulullah ! siapakah orang yang membangkang itu? Nabi menjawab yaitu orang yang tidak mau mengucapkan kalimat   Laa Ilaa Ha Illa Allah oleh karena itu, perbanyaklah ucapan Laa Ilaa Ha Illa Allah tersebut sebelum ada penghalang antara kalian dengan kalimat tersebut. Karena sebagai kalimat tauhid, zikir tesebut juga kalimat yang baik, ia juga merupakan ajakan kebenaran, tali yang kuat serta alat penukar surga.”

Manfaat dari faedah zikir menurut Abdurrouf :
1.      Membentuk akhlak/moral yang beradab dan rendah hati.
2.      Di mulyakan Allah di dunia dan akherat
3.      Di lahirkan dari hatinya sifat zuhud ( tidak terpedaya duniawi)
4.      Selalu bergantung pada Allah
5.      Di bukakan hijab antara hamba dengan tuhanNya.


Di sebutkan dalam hadist Qudsi:
“ Jika seorang hamba telah tenggelam dalam berzikir kepadaKu, maka Aku jadikan ketiadaanya sebagai zikir kepadaKu, dan jika hal itu telah terjadi maka ia akan mencintaiKu dan Aku pun akan mencintainya. Jika ia telah mencintaiKu dan Akupun telah mencintainya maka Aku akan mengangkat hijab antara Aku denganya. Dan Aku akan menenggelamkanya dalam keadaan tersebut, ia tidak akan lupa di saat yang lain lengah. Mereka itu benar-benar pahlawan dan mereka itu adalah orang – orang yang apabila aku menurunkan siksaan atau bencana kepada penduduk bumi, maka Aku ingat kepada mereka, sehingga Aku palingkan siksaan atau bencana tersebut dari mereka.   

Pada tahapan ketiga yaitu fana’ fillah (peleburan diri dalam Allah) dan ma’rifat dengan Nya.
Menurut Abdurrouf adalah di perolehnya keyakinan mutlak akan ke Esaan Allah dan tenggelam di dalamNya,  sehingga wujud hamba menjadi hilang dan kembali menjadi tiada. Jika seorang salik telah mampu mencapai tingkatan ini, berarti ia telah sampai pada akhir perjalananya pada Allah.

Wahai murid! semua itu bisa ditempuh dengan cara menenggelamkan diri dalam zikir secara total atas izin Allah SWT. Karena itulah murid ! sehingga ada etika zikir dan cara-cara untuk berzikir.

Adapun berzikir ada 12 hal yang harus di lakukan sebelum berzikir yakni:
1.      Duduk di tempat yang suci
2.      Meletakkan telapak tangan pada kedua paha
3.      Berwangi – wangian di tempat zikir
4.      Memakai pakaian yang suci
5.      Memilih tempat yang sunyi
6.      Memejamkan kedua mata
7.      Mengadapkan wajah kita kepada Allah
8.      Jujur dalam zikir
9.      Ikhlas
10.  Memilih kalimat toyyibah
11.  Menghadirkan ma’na zikir
12.  Meniadakan segala wujud selain allah.

ada tiga hal yang yang di lakukan setelah zikir
1.      Tenang sejenak
2.      Mengatur nafas secara berulang-ulang
3.      Tidak langsung minum air

Mengenai tata  cara  zikir bentuknya  sangatlah beragam harus ada  bimbingan   dari
guru mursyidnya. Guru yang ‘arif , sabar dan tulus ikhlas dalam membimbing. Taat dan patuh pada guru pembimbing nya karena untuk mencapai sesuatunya menyatukan kehendak pada kehendaknya demi tercapainya spiritual yakni dalam mencapai pada martabat tauhid.

            Di dalam praktek zikir di Satariyyah Wa Nufusiyyah  ada beberapa tahapan yang harus di dalami yaitu tahapan zikir kalimat, zikir lafadt, zikir huruf, zikir nafas, zikir anfas, zikir tanafas dan zikir nufus. Ada tujuh tahapan yang harus di lalui oleh seoarang salik :

1.      Zikir kalimat antara lain : seluruh mushaf Al-Qur’an dengan cara membaca , menghayati makna yang terkandung di dalam Al- Qur’an tersebut dan di dalam Al- Qur’an itu mengandungi bahasa Allah, bahasa Muhammad, bahasa Adam. Atau dengan surat al-fatihah, surat al-ikhlas, muawizat tain(falaq, annas), ayat kursi, ahir dari surat al- hasr, hatinya surat attaubah Kalimat Laa Illa ha illa Allah atau dengan Illa Allah. Kalimat yang paling afdol atau kalimah yang paling utama kalimat toyyibah.
2.      Zikir lafadt membaca, menghafal, dan mengetahui arti dari Asmaul husna dan sifat 20 atau bagian tertentu dari asma’ Allah. Al- husna seperti ya hayu, ya qoyum, ya rohman, ya rohim, ya wahid, ya shomad, ya fatah, ya ‘alim dan ismu a’ dlom didalamnya mengandungi sesuatu yang menjadikan Allah itu sangat dekat dan lebih dekat dari pada ruh dan jasatnya  atau yang lain atas petunjuk ilmu syari’at dan di sahkan oleh guru yang membimbingnya.
3.      Zikir huruf adalah zikir yang mengarah pada kata ganti ( dlomir) ada dengan dlomir munfasil rafa’ seperti dengan HU (hua),  atau dengan munfasil nashab HU (iyyahu), ada juga yang menggunakan dlomir muttasil HU (hak Dlomah). Tanyalah pada guru mu mana yang di pakai pada zikir tersebut. Karena ada hubunganya pada bai’at dan tergantung pada masing-masing guru yang membimbing kita, tidak akan mengetahui sebelum merasa, maka jangan mencela sebelum kamu belajar dulu
4.      Zikir nafas ada tiga bagian yaitu:
a.       Nafas jahr
b.      Sirri
c.       Khofi
Isi nafas adalah zat ciptaan Allah sehingga mengenal zat yang masuk dan yang keluar selebihnya tanyakan pada mursyidmu.
5.      Zikir anfas
6.      Zikir tanafas
7.      Zikir nufus

Penulis minta  maaf tidak bisa    menjelaskan   secara   langsung pada publis karena
 untuk  menerima suatu penjelasan tersebut harus melalui tahapan bai’at (masuk islam).

            Banyak orang yang mengaku dirinya islam tetapi di belum pernah masuk islam. Islamnya keturunan dari nenek moyang nya. Belum sebenar-benarnya masuk di dalam islam.

            Pemula pada zikir Satariyyah Wa Nufusiyyah yaitu : Laa Ilaa Ha Illa Allah (disebut Nafi isbat) dengan yang sebanyak-banyak nya untuk pengingkaran dan penegasan ( tiada tuhan yang haq selain Allah) di lanjutkan dengan zikir penegasan dengan menyebut Illa Allah ( tiada sesuatu apapun yang maujud   kecuali Allah) zikir Laa Ilaa Ha Illah Allah suatu usaha untuk melepasakan diri dari pada alam kemanusiaan ( An-nasud), atau zikir kalimah  Laa Illah Ha Illah Allah dan Illa Allah.

            Dalam mendalami zikir Illa Allah dengan zikir yang sebanyak – banyaknya untuk dapat mencapai pada tigkat (at- Tahayyur) sehingga akan tampak alam samawi dengan mengingkari sesuatu selain Allah, dan menegaskan zatNya saja yang Haq.

           
Zikir Allah, Allah, Allah untuk mencapai tingkat pada alam ke maha perkasaan atau ke maha kuasaan ( al- jabarut) dan berahlaklah dengan akhlak Allah, yamg nyata pada kenyataan diri hamba yang mengenai pada asma’ dan sifatnya.

            Zikir Allah hu, Allah hu, Allah hu untuk dapat mencapai inti asma’ dan sifat Tuhan atau pencapaian kenyataan Tuhan pada asma’ dan sifatNya sendiri yang agung.(al- lauhut). Zikir Hu (Huwa) = dia untuk mendapat menyaksikan yang ghoib sehingga dapat menetapkan sesuatu yang wajib ada. Huwa Az-zahir(dia yang lahir) Huwa Al-batin(dia yang batin), sehingga tiada yang lahir dan yang batin, yang ada hanya yang di namai Allah atau Al-Haq. Selebihnya mintalah bimbingan pada mursyid mu atau guru spiritual mu.

             

Tharikat Satariyah



METODE DZIKIR PADA SPIRITUAL THARIQAH

 SATARIYYAH WA NUFUSIYAH

Oleh :
Isa Al-Anshoriy Nor Muhammad Ar-Rusni Ibnu Matarja Ibnu Abdurrohim Ibnu Nur Khoyzin Umbulsariy Al-Madyuni

            Sebelum membicarakan tentang konsep metode zikir,terlebih dahulu kami menyampaikan suatu ungkapan yang berkenaan dengan masalah tentang Nur Muhammad. Teori Nur Muhammad salah satu topik dalam wacana tasawuf yang telah di kaitkan dengan proses terjadinya alam yaitu alam makro dan alam mikro.

Firman ALLAH : “WARABBUKA AL-GHONIYYU ARRAHMATI” (Dan Tuhan mu maha kaya lagi mempunyai rohmat). Dari rohmat Nya inilah Abdurrouf berpendapat bahwa Allah menciptakan alam berdasarkan pengetahuanNya di zaman azali. Abdurrouf pecaya bahwa yang di ciptakan pertama kali oleh Allah adalah Ruh Nabi Muhammad SAW, berdasarkan pandanganya ini pada perkataan Nabi SAW ketika di tanya oleh sahabat nya Jabir
“wahai jabir, sesungguhnya sebelum Allah menciptakan segala sesuatu apapun Allah telah menciptakan cahaya Nabi mu dari cahanya, lalu dia menjadikan cahaa tersebut berputar-putar dengan kuasa sekehendakNya dan pada saat itu belum ada lauh (lembaran) pena, surga, neraka, malaikat, langit, bumi, matahari, bulan, jin ataupun manusia. Maka tatkala Allah hendak menciptakan makhluqnya yang lain, Dia membagi cahayanNya tersebut menjadi empat bagian dari bagian
1.      dia menciptakan pena,
2.      kedua lauh (lembaran),
3.      bagian ketiga ‘arsy(singgah sana),
4.      kemudian bagian keempat di bagi menjadi empat bagian di bagian
a.       pertama dia menciptakan “Hamalah Al-‘arsy” (para penyangga singgah sana)
b.      dari bagian kedua kursi dan
c.       bagian ketiga seluruh malaikat
d.      kemudian bagian keempat dari bagian ini di bagi pula menjadi empat bagian    
1)      dari bagian pertama Dia menciptakan langit
2)      bumi
3)      surga dan neraka
4)      di bagian keempat Dia menbagi lagi menjadi empat bagian
a)      menciptakan cahaya penglihatan orang-orang mu’min
b)      cahaya hati mereka,yaitu ma’rifat kepada Allah
c)      cahaya kemanusiaan, yaitu cahaya tauhid
Laa Ilaa Ha Illa Allah Muahammadarrosulullah” (kutipan dari kitab tanbih al-masy.Hlm.6-17)

Penjelasan Abdurrouf dari kitabnya Bulgah al-gawas, ibnu ‘Arabi banyak memberikan
 argumentasinya tentang terciptanya seluruh makhluq dan cahaya Nur Muhammad oleh karenanya,  Muhammad di anggap makhluq yang paling mulia di hadapan Allah, tiada makhluq mulia di awal dan di akhir zaman kecuali Nurnya Muhammad SAW. Beliau merupakan pemimpin dari semua pemimpin, dia merupakan Nabi dan Rosul dari seluruh Nabi dan Rosul.

            Dalam kitab tersebut ibnu ‘Arabi juga menjelaskan setelah mengutib hadis jabir diatas
“bahwa Nabi Muhammad adalah alam secara keseluruhan, dari segi kesatuan nya tiap bagian  dari alam itu merupakan tempat pengungkapan diri Muhammad, sedangkan dari segi perbedaan dari keterpisahan nya, tiap bagian alam itu merupakan bagian dari Muhammad , atau sebagian dari bagian Muhammad karena cahayanya yang menunjukan akal pertama adalah pangkal dari seluruh alam.” ( tanbih al-masy hlm.17-18)

Dengan adanya tentang penjelasan Rosulullah yang berkaitan dengan adanya Nur Muhammad dll. Hingga akhir tentang Laa Ilaa Ha Illa Allah Muahammadarrosulullah.
Dengan konsep diatas menegaskan pentingnya kita mempelajari dan mengajarkan tentang Islam Tasawuf yang di landasi oleh syari’at yakni mengacu pada hadist-hadist Nabi SAW marilah kita gali potensi pada alam semesta yang diciptakan Oleh Allah untuk dijadikan bahan tafakkur sehingga mengenal sang Khaliq Al-Haq Allah SWT. Dari situlah melahirkan metode-metode Zikir yang berpangkal pada kalimah toyyibah  Laa Ilaa Ha Illa Allah Muahammadarrosulullah.

Dengan mendalami Ilmu zikir kita akan mendalami hakekat,Tuhan, Rosul, Hamba dll. Singkaplah wahai murid sesuatu yang terkandung dalam sebutan lafad Allah dan Muhammad, shingga faham yang di namakan Allah dan yang dinamakam Muhammad. Di dalam Spiritual Satariyah wa Nufusiyyah ada cara untuk menyingkap rahasia-rahasia yang selama ini ada pada ghoib kita msing-masing. Hamba rahasia tuhan, tuhan adalah rahasia hambanya sehingga tiada rahasia antara hamba dengan tuhanya. Kenali dengan benar pada diri hamba dengan cara berzikir, barangkali kita akan mengenal Tuhan nya dengan seutuhnya.

Wahai murid dalam beribadah kepada Tuhan mu jangan mengharapkan apa yang di miliki oleh tuhan mu, karena apa yang di ciptakan oleh tuhan mu akan menjadikan sabab penghalang kita melihatNya. Dia bukan kalimat-kalimat, bukan lafad-lafad, bukan khuruf dan juga bukan rupa atau suara. Dia bisa di rasa dengan cahaya penglihatan kemu’minunan. Belajarlah zikir dengan metode yang benar ,artinya tidak bertentangan dengan syari’at dan semuanya itu atas petunjuk  Ilmu syariat.

Wahai murid kamu akan tenggelam tanpa arti dalam mengarungi samudra, pakailah bahtera karena bahteramulah yang akan mengartikan dirimu dalam mengarungi samudra tanpa ada tepianya. Leburnya diri wujudlah Dia, kenali Dia tanpa kamu kenal dirimu lagi

Wahai murid!. Ketahuilah oleh mu zikir adalah kunci sukses dalam kemuliyaan dunia maupun akhirat, zikir sebagai alat untuk mencuci hati sehingga alat pencuci dan yang dicuci lebur dari asma dan sifatnya. Dampak dari pencucian itu membuka potensi yang ada pada ruh yang di tiupkan Allah kepada Jasadiah, nafasiyah, Rakhaniyah, seluruh lapisan –lapisan yang ada pada Jasmani dan Rhakhani berfungsi seperti layaknya manusia yang sempurna.

Potensi Akhlaqul Karimah yang telah terliputi Rahmat Allah akan menjadi sebab di terimanya amal ibadah kita kepada Al-Haq SWT. Ilmu zikir merupakan induk dari segala ilmu, dalami dan tekuni pengetahuan tentang zikir karena di dalamnya mengandungi suatu rahasia yang sangat besar manfaatnya demi kita menghambakan diri kepada Allah.

Wahai murid ingatlah Allah ketika kamu berdiri sebelum duduk,ingatlah Allah ketika duduk sebelum berdiri, ingatlah Allah ketika berbaring sebelum duduk, amalkan istiqomah karena kita senantiasa berdiri, duduk dan berbaring. Zikir dalam tafakkur, tafakkur dalam zikir, leburnya pikiran pada zikir Allah  artinya dalam kita berzikir sehingga tidak zikir. Tiada apa-apa semua tiada, yang ada hanyalah wujudnya itulah dasar yang menunjukan bahwa kita tidak bisa berzikir kalau tanpa pertolongan Nya, maka jangan merasa kamu sudah bisa berzikir, kalau di dalam hati kamu merasa sudah mampu/bisa berzikir ketika itu kamu terlepas dari kalimatnya.

Wahai murid!. Amalkan zikir dan jadikan yang istimewa dalam dirimu, maksudnya amalan zikir jangan di buat sampingan dalam kita mencari harta benda, kita harus lebih cinta pada zikir dari pada duniawi. Jauh dan dekatnya rasa kita kepada Allah bergantung cinta kita pada amalan dunia dan akhirat. Cinta kita pada dunia 70% dekat kita pada Nya 30%, cinta kita pada amalan akhirat 70% jauh kita dari padaNya 30%. Kekuatan iman seseorang bergantung pada tingkat kefahaman nya kepada Allah ta’ala.

Sudahkah wahai murid kamu sekalian faham yang di Asma’i Allah dan Muhammad janganlah terlena sehingga kita menyembah nama-nama, minta pertolongan pada nama-nama.  Fahami yang dinamakan Allah nama itu adalah tanda (tenger) sesuatu yang baru baginya. Disitulah pentingnya memahami Ilmu zikir (haqekat) yang dilihat dan di dengar Allah pada amal kita sehari-hari  pada tingkat kepahaman dalam kita beribadah. Faham pada Allah suatu Rizqi yang paling mulya yang harus kita dapatkan ,sudahkah kamu sekalian mendapatkan rizqi faham ?. Apa yang kita buat agar mendapat rizqi faham, mintalah bimbingan pada mursyid kamu.

Wahai murid, pada zaman azali semua makhluk bersujud kepada pendahulu kita Adam AS, kecuali Iblis laknatullah, setelah kita sampai di dunia jangan sampai terlena pada keindahan duniawi. Iblis sampai kapanpun tidak akn pernah mau bersujud kepada manusia.

Isi alam semesta dan isi raga jiwa kita di sebut nafsu sebagai media syaithan untuk menghancurkan, menyesatkan, merusak akhlaq manusia atau anak turun adam AS, mintalah perlindungan kepadaAllah dengan istiqomah berzikir. Ketahuilah dan waspadalah jangan sampai kalian bersujud pada harta benda mu karena kalau kita hidup masih diatur dan terpedaya harta benda artinya kamu sekalian bersujud pada duniawi. Ahirnya kamu sekalian di sibukkan dengan urusan dunia sehingga urusan ukhrawi menjadi sampingan, ahirnya kita hidup bersama syaitan dan kembali kepada syaitan. Sibukkan dirimu bersama tuhanmu jangan engkau sibukkan dirimu pada ciptaan tuhan mu.

Wahai murid yang tecinta! Sadari bahwa kita pada hakikatnya bukan penduduk asli dunia kita asalnya dari azali, hingga pada waktunya kita pasti akan kembali, kemana kamu kembalinya nanti?!. Kita hidup ada yang menghidupkan sudahkah kita mengenal yang maha hidup, hidup bersama Allah dan mati kemnbali pada Allah, orang yang hidup adalah orang yang mengingat Allah sedangkan orang yang mati adalah orang yang lupa akan Allah.

Perbandingkan dirimu dan koreksi hatimu setiap saat kita ada pada kehidupan atau kematian, mungkin kita menjadi mayat hidup maka zikirlah supaya senantiasa kita hidup. Ketika kamu marah, berbohong, sombong, berma’siat, ria’, hasad, bingung , sadari saat itu kamu mati.

Ketahuilah murid sakarotul maut adalah puncak kenikmatan yang paling tinggi di antara kenikmatan duniawi dan carilah jalannya sehingga kamu menemukan rahasia sakarotul maut. Mintalah bimbingan guru nursyid. Di dunia ini tempat untuk proses lahir kembali ke alam akhirat sibukkan untuk mencari bekal kembali kepadaNya, bagaimana caranya mintalah bimbingan zikir pada mursyid mu masing-masing.

Ketahuilah murid!. Mati di bagi menjadi dua bagian yaitu mati idtirari yaitu mati pada umumnya,sedangkan ikhtiari yaitu mati yang melalui roses fana sedangkan orang yang telah mati melalui ikhtiari berarti telah keluar dari sifat-sifat kemanusiaanya,ia meninggalkan keinginan, kehendak, hawa nafsunya, ia telah mampu keluar dari keinginan, kehendak serta  dari daya dan kekuatanya. kalau kalian semua telah mencapai seperti yang diatas, berarti telah mencapai tauhid yang tertinggi. Keadaan seperti itu sebagai hakikat pertemuan seorang hamba dengan tuhanya. Sabda Nabi SAW :
“matilah sebelum engkau mati, niscaya dengan izin Allah eangkau akan memperoleh derajat Asiddiq”

Kalau  kamu  sekalian   merasakan  mati   didalam   dirimu    artinya     tanda   lahirnya Nur
Muhammad pada jiwamu,  sehingga meliputi Nurnya atau terliputi rahmat Allah, tumbuh pada jiwa hamba tersebut suatu budi pakerti yang mulia dan dia diperjalankan oleh Allah pada kesabaran dari jiwanya. Rahman, rahim hamba tersebut di mampukan Allah melakukan kemurahan, kasih sayang sesama hamba Allah yang tulus dan mukhlis, tiada kecemasan dan kehawatiran di dalam hatinya dalam urusan keduniawian.

            Wahai murid, Rosulullah SAW yang senantiasa kita jadikan suatu pedoman, ketetapan, keputusan.Perkataan seorang mursyid yang tidak sesuai dengan sunah Rosul tidak perlu di ikuti dan di taati. Seorang mursyid tarekat yang benar adalah setiap ketetapan, keputusan, perkataan berdasarkan atas kitabullah dan sunah rosul. Berpegang teguhlah pada pedoman keduanya, sehingga kamu akan selamat dari pengaruh sugestimu dalam kamu bertarekat.

            Pembaca yang budiman! Kalau saudara belum faham atas apa yang kami tulis tersebut, jangan banyak mengandalkan fikir. Berzikirlahlah karena Allah yang akan memahamkan. Jangan tergesa-gesa menyimpulakan, memvonis atau mencela. Tafakkurlah ke dalam zikir mu.